- Diposting oleh : SMA NEGERI 10 PANGKEP
- pada tanggal : Agustus 16, 2025
Pangkep, 16 Agustus 2025 — Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA se-Kabupaten Pangkep menggelar kegiatan Hari Belajar Guru pada Sabtu (16/8/2025) bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Pangkep. Kegiatan yang mengusung topik Perancangan Pembelajaran Mendalam ini dihadiri oleh guru-guru dari berbagai SMA se-Kabupaten Pangkep, termasuk guru-guru utusan dari SMAN 10 Pangkep.
Acara resmi dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Kabupaten Pangkep, Drs. Jumain, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Forum MGMP dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Menurutnya, Hari Belajar Guru merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan kompetensi guru di Kabupaten Pangkep.
“Kegiatan semacam ini perlu terus digalakkan. Jika memungkinkan, kita datangkan pemateri andal dari luar untuk memperluas wawasan dan transfer ilmu. Namun demikian, saya meyakini guru-guru di Kabupaten Pangkep memiliki kualitas yang tak kalah bersaing. Hanya saja, potensi tersebut perlu lebih banyak diekspos” tegas Kepala Cabang Dinas Wilayah IX.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Pangkep, Abdul Azis, S.Pd., M.Pd., juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menekankan bahwa pelaksanaan Hari Belajar Guru telah memiliki dasar hukum yang kuat dari regulasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Ke depan, kami akan mengomunikasikan regulasi ini lebih intens kepada para kepala sekolah agar tidak lagi terjadi miskonsepsi. Dengan begitu, semua pihak dapat memahami pentingnya hari belajar guru sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan,” ungkapnya.
Sebagai fasilitator kegiatan, Ketua Forum MGMP SMA Kabupaten Pangkep, Suriani, S.Pd., M.Pd., membawakan materi seputar perangkat ajar dengan pendekatan pembelajaran mendalam. Dalam pemaparannya, ketua forum menekankan pentingnya perubahan paradigma guru dalam memaknai perangkat ajar.
“Seringkali perangkat ajar hanya disiapkan karena akan diperiksa pengawas, bukan sebagai panduan dalam mengajar. Padahal, perangkat ajar adalah kebutuhan utama guru dalam proses transfer ilmu kepada murid. Jika pun mengambil contoh perangkat ajar yang beredar, hendaknya disesuaikan dengan karakteristik sekolah masing-masing, bukan berarti dilarang untuk menyadur tapi harus disesuaikan dengan kebutuhan sekolah masing-masing” jelasnya.
Selain sesi pemaparan materi, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi guru-guru untuk berdiskusi dalam kelompok MGMP masing-masing. Mereka diberi kesempatan menyusun contoh perangkat ajar berbasis pembelajaran mendalam, yang diharapkan dapat langsung diaplikasikan dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Dengan terselenggaranya Hari Belajar Guru ini, diharapkan kompetensi dan profesionalisme guru di Kabupaten Pangkep semakin meningkat. Partisipasi aktif guru-guru SMAN 10 Pangkep menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam mendukung program pengembangan kapasitas tenaga pendidik di daerah.
Galeri Foto: